Wikipedia

Search results

Ingin Mahir MS Excel silahkan klik gambar berikut ini

Mahir Microsoft Excel 486x60

Dapatkan E-Book Motivasi

Ebook Motivasi 728x90

Thursday, September 19, 2013

APAKAH BANGSA INDONESIA BENAR-BENAR SUDAH MERDEKA ?



APAKAH BANGSA INDONESIA BENAR-BENAR SUDAH MERDEKA ?

Sejak enam puluh delapan tahun yang lalu bangsa Indonesia telah mendeklarasikan diri sebagai bangsa yang merdeka dari penjajahan. Tepat pada Jum’at 17 Agustus 1945 bapak Ir. Soekarno dan Moh. Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia. Ratusan tahun sebelum kemerdekaan rakyat bumi pertiwi telah berjuang mati-matian, tanpa pamrih dan sampai dititik darah penghabisan demi mengusir penjajah dari bumi pertiwi. Banyak diantara mereka yang gugur terkenang sampai sekarang dan mendapat gelar pahlawan namun tak sedikit pula diantara mereka yang gugur tanpa dikenang. Akan tetapi dengan saksi Ibu Pertiwi hal itu tidaklah menjadi pesoalan yang penting mereka telah berjuang tanpa pamrih demi kemerdekaan. Lantas bagaimanakah warisan kemerdekaan yang telah diberikan kepada anak cucunya sampai sekarang ?

Tinggal Ritual Semata

Tiap tahun tepat pada tanggal 17 Agustus bangsa Indonesia dengan serentak merayakan hari kemerdekaan dengan berbagai macam kegiatan seperti pramuka, berbagai macam lomba dan upacara pengibaran bendera merah putih. Namun perayaan tersebut bagaikan hanya symbol formalitas untuk menghormati para pahlawan kita, betapa tidak beberapa decade terakhir ini banyak pejabat-pejabat penting dalam pemeintahan yang menyelewengkan apa yang telah dirumuskan oleh para pahlawan kemerdekaan.
Empat pilar yang telah dirumuskan oleh Bapak Proklamator beserta para pahlawan lainnya yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah terdegradasi nilai-nilainya. Mari kita urai satu persatu sila apa yang terdapat dalam Pancasila. Ketuhanan Yang Maha Esa, di Indonesia acapkali terjadi perselisihan hanya karena perbedaan paham agama. Bangsa kita sangat toleran dengan keberagaman beragama namun tetap saja terjadi konflik. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, sudah banyak warga Negara kita yang tidak beradab bisa terlihat dengan banyaknya tindakan pembunuhan, pemerkosaan, pencurian, perampokan dan tindakan kriminal lainnya. Ironisnya lagi tidak sedikit pejabat penting Negara terlibat dalam tindakan ini
Sila selanjutnya adalah Persatuan Indonesia, akibat tidak mendapat perhatian penuh bahkan menjadi korban diskriminasi pemerintah banyak warga Indonesia yang memberontak ingin melepaskan diri dari NKRI contohnya beberapa suku yang ada ditanah Papua. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan, dengan banyaknya perwakilan rakyat yang tidak berfungsi efektif menyebabkan banyak keputusan yang belum bisa diterimah dimasyarakat luas karena dianggap tidak bijaksana. Contohnya adalah kenaikan harga BBM. Hal ini sesungguhnya adalah kesalahan wakil rakyat dimana jauh-jauh hari mereka belum bisa membuat rakyat siap menerimah keputusan ini.
Sila terakhir adalah Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, masih banyak warga Negara yang menjadi korban diskriminasi dalam segala bidang seperti kesehatan, pendidikan dan hukum. Terdegradasinya nilai-nilai pancasila membuat tiga pilar lainnya ikut terdegradasi. Pancasila sebagai ideologi Negara sudah tidak sakti lagi. Mudah-mudahan nilai-nilai persatuan yang kian berkurang tidak membuat NKRI pecah.

Penjajah Baru

Secara konseptual merdeka berarti kita telah terbebas dari penjajahan dan hak-hak sebagai warga Negara sudah bisa terpenuhi. Melihat fenomena sekarang tampaknya bangsa Indonesia belum merdeka. Masih banyak warga Negara Indonesia yang tidak terpenuhi haknya sebagai warga Negara bahkan haknya dicabut oleh segelintir orang yang berkuasa. Masyarakat Indonesia masih dijajah oleh sebangsanya sendiri. Penjajah yang dimaksud tak lain adalah para koruptor yang tak pernah ada habis-habisnya. Mereka meggunakan kekuasaannya untuk merampok uang rakyat.
Dimasa lalu penjajah seperti belanda, jepang, spanyol dan portugis datang menjajah ke Indonesia karena ingin berkuasa dan merampas kekayaan bangsa Indonesia. Ini tidak ada bedanya dengan jaman sekarang dimana para koruptor juga memanfaatkan kekuasaan untuk merampas uang rakyat. Perbedaannya hanya terdapat distatus mereka. Penjajah bangsa sekarang adalah warga Negara Indonesia sendiri yang mementingkan pribadi dan golongan tanpa memperdulikan rakyat diluar sana yang masih banyak hidup menderita.
Akibat banyaknya koruptor pembangunan-pembangunan dan terobosan-terobosan yang dilakukan pemerintah untuk kesejahteraan rakyat banyak yang gagal karena kehabisan dana. Bahkan pembangunan tersebut tidak bisa terlaksana sebelum direncanakan. Memang sangat aneh melihat fenomena sekarang.
Demokrasi yang merupakan sistem pemerintahan Indonesia hanya membuat rakyat serba salah. Pemerintahan memang datang dari rakyat tapi mereka dibodoh-bodohi. Ada beberapa wakil rakyat yang tidak berfungsi secara efektif dalam menyuarakan suara rakyat. Sebelum menjadi wakil rakyat mereka menebar janji-janji kepada rakyat bahakan mereka membeli suara dengan cara menyogok. Ini adalah bentuk eksploitasi rakyat. Setelah menjabat mereka tidak bisa berbuat apa-apa karena tidak memiliki kapasitas hanya bermodalkan uang untuk berkuasa. Janji-janji kepada rakyat tidak bisa ditepati karena tak jarang dari wakil rakyat mempunyai tujuan yang bersifat pribadi dan golongan diatas jabatannya. Hal ini tidak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan penjajah sebelum kemerdekaan dimana mereka membodo-bodohi rakyat dengan akal liciknya.

Kelaparan Diatas Lumbung Padi

Indonesia sangat kaya dengan sumber daya alam mulai dari sabang sampai merauke terdapat SDA yang sangat melimpah baik dari laut dan daratan. Bangsa Indonesia tidur diatas hamparan kekayaan. Namun kenapa sampai sekarang Negara kita masih terbelakang disbanding Negara lain yang mempunyai SDA yang minim. Masih banyak rakyat yang menderita kelaparan. Penyebabnya tidak lain adalah bangsa kita masih tejajah oleh kapitalis. Sumber daya alam kita dikelola oleh bangsa lain yang memiliki modal tinggi. Dengan banyaknya uang dari pihak asing membuat pemerintah serta merta membiarkan perusahaan asing mengeksploitasi kekayaan alam Indonesia. Akan tetapi hasil dari perusahaan-perusahaan tersebut hanya sekian persen yang menjadi pendapatan Negara.
Lagi-lagi pengusaha asing menjajah bangsa ini dan ini tidak terlepas dari kinerja pemerintah yang tidak lihai dalam manajemen SDA dan lebih mementingkan kerjasama dengan pihak asing. Melirik dibagian timur Indonesia kekayaan sangat limpah terutama tambang emas tapi rakyatnya begitu-begitu saja karena yang mengelola adalah pihak asing. Contohnya adalah PT. Freeport yang sahamnya dimiliki oleh orang Amerika.
Lanjutkan Perjuangan

Di era sekarang ini rakyat Indonesia masih berjuang untuk membebaskan bangsa Indonesia dari penjajah koruptor dan kapitalisme. Untuk menuju kemerdekaan kita sebaga warga Negara Indonesia mari kita menjadi pemilih yang cerdas. Pemerintah merupakan kunci utaka kemajuan suatu bangsa karena pemerintalah yang berwenang mengatur semua. Oleh karena itu sebagai warga Negara jangan mudah terpancing dengan janji-janji yang ditebar oleh para calon pemimpin. yang paling utama dari seorang calon pemimpin adalah kapasitasnya. Hal tersebut bisa dilihat melalui track recordnya dimasa lalu.
Jika kita semua bisa menjadi pemilih yang cerdas yakinlah bangsa kita akan menuju kemerdekaan yang sesungguhnya. Mari kita memilih tanpa tekanan, sogokan dan intimidasi.
Merdeka
Merdeka
Merdeka




No comments:

Post a Comment